Tahukah kamu bahwa seseorang dapat berkomunikasi dengan matanya dan tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun? Kontak mata merupakan hal yang sangat penting selama percakapan. Mata kita menunjukkan emosi, membangun koneksi, dan menunjukkan minat. Kontak mata merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan loh, Exolove. Gunakan kontak mata untuk menunjukkan empati, perhatian terhadap orang lain, untuk mengelola perasaan atau untuk membantu komunikasi.
Situs web Conversation Aid adalah alat hebat yang mengeksplorasi banyak aspek komunikasi. Mereka menyarankan tips berikut untuk membantu mempertahankan kontak mata yang baik tanpa kamu harus terekesan “liatin” atau “melototin” orang, Exolove. Check these out!
- Gunakan aturan 50/70. Untuk mempertahankan kontak mata yang tepat tanpa “melototin”, kamu harus mempertahankan kontak mata selama 50 persen saat berbicara dan 70% saat mendengarkan. Ini membantu untuk menunjukkan minat dan kepercayaan diri kamu selama percakapan berlangsung.
- Pertahankan selama 4-5 detik. Setelah kamu menjalin kontak mata, pertahankan atau tahan selama 4-5 detik. Setelah waktu ini berlalu, perlahan-lahan kamu bisa melihat ke samping dan kembali membuat kontak mata.
- Pikirkan tentang apa yang kamu cari atau ingin ketahui. Menjaga kontak mata itu mudah, kok, saat kamu memang sedang melihat orang lain. Namun, saat kamu ingin berpaling, lakukan perlahan tanpa mengalihkan pandangan. Ini bisa membuat kamu terlihat malu atau gugup. Dan jangan melihat ke bawah; ingatlah untuk melihat dari sisi ke sisi. Melihat ke bawah dapat membuat kamu terlihat kurang percaya diri.
- Segera buat kontak mata. Sebelum kamu mulai berbicara, buat kontak mata. Jangan melihat ke bawah atau melihat sesuatu sebelum kamu mulai berbicara. Buat kontak mata segera dan kemudian mulailah berbicara.
- Mendengarkan dengan mata anda juga penting. Emang bisa mendengarkan dengan mata? Ingat aturan 70% (kamu harus menjaga kontak mata selama 70% saat mendengarkan)? Komunikasi terjadi dengan mata saat kamu mendengarkan, sama seperti saat kamu berbicara. Ingatlah bahwa saat kamu mendengarkan dan mempertahankan kontak mata, kamu harus tersenyum, membuka wajah, dan terlihat tertarik.
- Praktek. Kontak mata akan mudah bagi beberapa orang, tapi tidak untuk semua orang. Kamu bisa berlatih sampai menjadi percaya diri. Kamu bisa melihat alis atau ruang antara mata dan mulut. Kamu juga bisa berlatih dengan diri sendiri di depan cermin.
Selamat mencoba dan alami percakapan yang lebih berkualitas!